"Ingin mengenal dunia? Baca! Ingin dikenal dunia? Nulis!"

"Welcome to Dunia Zulfhania".

Thursday, August 2, 2012

Sanlat di SMAN 6 Bogor

Apa itu sanlat? Sanlat adalah singkatan dari Pesantren Kilat, biasanya dijumpai pada Bulan Ramadhan. Sanlat merupakan sebuah acara dimana kita dapat meningkatkan ibadah, pahala, amalan, pengetahuan tentang islam, dan kegiatan-kegiatan lain yang tentunya berbau islami. Rugi banget kalo dalam bulan Ramadhan, kita nggak mengikuti acara sanlat. Karena kegiatan ini sudah merupakan kegiatan rutin di bulan Ramadhan, yang hanya dapat diikuti ketika bulan Ramadhan saja. Dalam acara inilah kita dapat membenahi diri menjadi pribadi islami yang lebih baik lagi. Apalagi pada bulan Ramadhan. Bulan dimana semua lembaran dosa akan dihapus, dan diberi lembaran baru kembali untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan di lembaran yang telah lalu.

SMAN 6 Bogor sendiri telah melaksanakan sanlat pada tanggal 30 Juli 2012 - 1 Agustus 2012. Sanlat diadakan selama tiga hari bertempat di SMAN 6 Bogor. Panitia dalam acara ini adalah anak-anak rohis, dan para alumni yang pernah mengikuti rohis di sekolah ini, sebut saja ILMA. Gua yang adalah anak rohis akan menjadi panitia dan penanggung jawab kelas selama tiga hari kemarin. Gua sendiri dapet penanggung jawab kelas di kelas 11 IPS 3, kelas campuran, bersama Jundi (12 IPA 2). Dan inilah kegiatan yang kami lakukan ketika sanlat selama tiga hari kemarin.



30 Juli 2012


Pukul 7 lewat beberapa menit, gua baru tiba di sekolah. Gua langsung menuju masjid untuk briefing. Setibanya disana, ternyata sebagian anak-anak sudah berkumpul, termasuk ilma dan anak-anak gontor. Oh ya, sanlat kali ini kami selaku panitia mengundang anak-anak gontor untuk mengisi tausyiah kelas. Karena apabila hanya ilma saja yang mengisi tausyiah, tidak akan cukup sumber daya manusianya.

Di masjid, gua diberi pengarahan ini-itu untuk kegiatan pada hari ini. Gua diberi selembar kertas oleh ilma untuk tausyiah kelas bagian akhwat nanti. Setelah briefing selesai, kami semua langsung menuju kelas masing-masing. Gua pun menuju kelas 11 IPS 3 yang letaknya di sebelah lab. Biologi, nggak jauh dari masjid.

Di dalam kelas 11 IPS 3, gua menyuruh ketua kelas untuk memimpin doa, disusul tadarus bersama. Tak lama kemudian, Jundi dan seorang ilma yang gua sapa A' Umay masuk ke dalam kelas. Setelah tadarus selesai, gua menyuruh akhwatnya untuk solat dhuha di masjid. Sementara ikhwan solat di dalam kelas. Setelah selesai, akhwat kembali ke kelas. Dan tausyiah kelas pun dimulai.

Seorang ilma kembali datang untuk mengisi tausyiah kelas. Kali ini yang datang adalah A' Dodi. Dia menyampaikan beberapa kisah untuk tausyiah kelas hari ini. Selembar tausyiah  yang diamanahin ilma akhwat supaya gua sampein ke akhwat terpaksa ditunda, karena A' Dodi memberikan tausyiah kepada ikhwan dan akhwatnya.

Selama tausyiah, anak-anak IPS 3 lumayan terhibur dengan kisah-kisah dan banyolan dari A' Dodi. Dapat dikatakan bahwa tausyiah kelas hari ini sukses! Alhamdulillah~

Pukul 9, A' Dodi sudah menyelesaikan tausyiahnya. Padahal dia masih punya jatah setengah jam untuk berkoar-koar. Akhirnya kelas 11 IPS 3 pun tidak mengadakan kegiatan apapun. Gua dan Jundi memberikan kebebasan untuk mereka, asal tidak keluar kelas. Namun beberapa menit kemudian, anak-anak udah masang tampang bete banget. Akhirnya gua pun bergerak.

Awalnya gua memberi tahu untuk akhwat agar besok membawa training karena akan ada outbond ringan. Lalu, gua mengabsen mereka. Itung-itung biar kenal nama dan wajahnya. Setelah selesai mengabsen, gua pun mengusulkan untuk bermain game. Mereka tertarik. Akhirnya gua memberikan game sesi pertama, yaitu tebak-tebak kata, atau melanjutkan kata. Ada beberapa anak yang mengerti, ada pula yang belum. Suasana kelas pun tidak bete lagi. Semua anak-anak mulai terhibur dan mencari jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang gua ajukan. Dalam hati gua bersyukur karena gua bisa mencairkan suasana.

Game sesi pertama selesai, karena kebanyakan sudah dapat menebak. Akhirnya gua memberikan game sesi kedua, yaitu tembak-tembakan. Nah, game yang ini agak sedikit lucu di bagian pertama. Jadi, gua bertanya kepada mereka, 'Aku nembak siapa?', lalu gua menembak berkali-kali ke arah anak-anak sampai berhenti di suatu tempat. Anak-anak kebanyakan menjawab orang yang terakhir gua tembak. Tapi jawabannya salah. Akhirnya mereka memulai insting ke-sok-tahu-an-nya dengan menebak asal. Nggak ada yang bener jawabannya. Karena gua menembak Edta (anaknya bu Anne guru kimia kelas 11), ikhwan yang duduk sendiri di depan. Setelah gua memberi tahu kalo gua menembak Edta, ada salah satu ihkwan yang berdiri dan menepukkan tangannya sambil berkata begini, 'Widiihh ciieee... Terima! Terima! Terima!'

GUBRAKK!!!

Langsung aja malah diceng-cengin. Apa coba maksudnyaaa, bukan nembak dalam artian itu hey, ini kan sebuah game -___-. Akhirnya untuk mencairkan suasana kembali, gua memberi tembakan yang lain. Mereka pun mulai menebak asal lagi. Tapi sayangnya sampai pada terakhir kalinya gua memberikan game sesi kedua ini, nggak ada satupun yang dapat menebak seperti apa permainannya. Hmm, emang rada susah sih.

Lanjut ke game sesi ketiga, yaitu tepok nyamuk. Ini sih gampang banget! Tapi ternyata masih ada aja yang nggak bisa jawab. Sampai akhirnya ada Kak Lana lewat. Nah, kak Lana ini termasuk ilma, alumni yang baru aja lulus bulan Juni kemaren. Dia adalah penanggung jawab kelas 11 IPA 5 pada tahun lalu, yang adalah kelas gua. Dari dialah gua belajar game-game ini. Kak Lana masuk ke dalam kelas 11 IPS 3, dan memberi game lainnya.

Hingga akhirnya pukul setengah 10, gua menyuruh akhwat-akhwat untuk ke graha karena ada Motivation Training. Sementara ikhwan mendapat Motivation Training di masjid. Pengisi AMT untuk akhwat adalah Arif Dahsyat. Menarik sekali. Dia menghibur selama hampir dua jam, dan nggak ada yang bete sama sekali. Karena penyampaiannya sangat menarik. Lucu. Dan pokoknya top abis deh! Selalu bikin ngakak. Dan gaya berdirinya itu loh, lucu banget! Kalo kata Aida (atau Ayti yah?-,-), mirip Budi Anduk! *cekacekaceka.

Selesai pukul setengah 12, anak-anak pun pulang. Sebenernya, ada jadwal untuk solat dzuhur berjamaah, namun karena jadwal keluar dari AMT lebih cepat, jadi anak-anak pada cabut deh buat pulang ke rumah. Sementara gua sendiri selaku panitia harus mengikuti briefing setelah Ta'aruf Rohis yang dilaksanakan ba'da dzuhur hari ini.


31 Juli 2012


Seperti hari kemarin, sebelum masuk ke kelas ada briefing dulu di masjid. Kembali gua diberikan selembar kertas untuk tausyiah akhwat nanti di kelas. Ketika gua mendatangi kelas 11 IPS 3, betapa kagetnya gua begitu melihat personil 11 IPS 3 berkurang. Kemarin masih banyak banget yang dateng, lah hari ini?!? Cuma 10 orang?!? 3 ikhwan dan 7 akhwat. Subhanallah, cekacekaceka banget! Untungnya gua nggak masang wajah bad mood di depan mereka gara-gara ngeliat yang dateng cuma dikit. Kalo gua bener-bener masang tampang bad mood, yakin 100 % besok kagak ada yang hadir. NOL!!! Absen semua!!

Syukurlah gua masih bisa mengontrol emosi. Akhirnya gua menyuruh mereka untuk ambil air wudhu terlebih dahulu. Setelah itu mereka tadarus bersama. Nah, kali ini ilma yang dateng ke kelas adalah A' Taufiq, kalo para ilma yang lain sih biasanya menyapanya A' Opik. Gua sendiri nggak tahu karena baru kali ini gua ngeliat orang itu.

Setelah tadarus selesai, gua menyuruh mereka solat dhuha. Setelah selesai, mereka kembali ke kelas untuk mendapat tausyiah dari A' Opik. Lagi-lagi selembar kertas tausyiah untuk akhwat terabaikan begitu saja -__-

Well, hari ini, rada garing! Mungkin karena gua kebawa bad mood di dalam hati. A' Opik ini kurang menarik dalam menyampaikan tausyiahnya tentang 10 sahabat nabi yang dijamin masuk surga. Gua juga berkali-kali menguap saking bosannya. Tapi masa sih penanggung jawab kelas masang tampang ngantuk, bete, plus gondok juga! Akhirnya gua tahan barang setengah jam. Jangan sampe anak-anak IPS 3 jadi kebawa bad mood juga sama kayak gua.

Pukul 9 tepat, A' Opik mengakhiri tausyiah. Gua pun menyuruh akhwat untuk ganti training untuk mengikuti outbond. Sementara ikhwan menunggu di luar kelas, ditemani Jundi, karena pukul setengah 10 nanti mereka akan mengikuti Mentoring General di aula. IPS 3 akhwat bergabung kelompok dengan 11 IPS 2 yang adalah kelas akhwat semua. Gua bersama Kurnia (12 IPA 3) -PJ 11 IPS 2- bergabung untuk menjadi pembimbing kelas IPS 2 dan IPS 3 pada outbond kali ini.

Pukul setengah 10, outbond dimulai. Ternyata tiba-tiba saja gua disuruh untuk menjaga POS 1: Human Tower. Mendadak disuruh seperti itu, jelas gua nolak. Tapi akhirnya gua nurutin juga. Masih ada Kurnia ini untuk jadi pembimbing IPS 2 dan IPS 3. Akhirnya gua pun menjaga pos 1.

Pos 1 itu letaknya di lapangan depan 12 IPA 1 dan X-1. Cara permainannya adalah mengeluarkan ban karet yang dilingkarkan di tiang bambu dengan alat bantu bambu. Yang dateng pertama ke pos gua adalah kelompok kelas X-1, X-Aksel, XI-Aksel, yang akhirnya dimenangkan oleh XI-Aksel.

Singkat cerita, permainan tersebut berhasil dimenangkan oleh kelas XI-Aksel, XI IPA 4, XI IPS 2 & 3, XII IPS 2 dan X-4. Pokoknya outbondnya pasti seru banget deh! Karena bukan cuma outbond di outdoor saja, tapi juga ada outbond indoor yang diberinama Science Journey, yaitu percobaan-percobaan ilmiah yang nantinya akan dicoba setelah anak-anak memberi hipotesis pada percobaan itu. Pastinya sih menarik! Cuma sayangnya gua nggak bisa ikut keliling tiap pos, karena gua harus menjaga pos 1 yang tempatnya itu panas-pake-banget!!

Pukul 11 lewat, outbond pun selesai. Ikhwan juga udah selesai mentoring general di aula. Maka anak-anak pun diperbolehkan pulang. Namun panitia harus kembali mengikuti briefing di masjid.


1 Agustus 2012


Hari terakhir sanlat. Gua kembali diberikan selembar kertas untuk tausyiah ketika briefing. Namun dengan halus gua menolak. Paling nggak gua sampein lagi ke akhwatnya. Lagipula temanya udah dibahas kemaren oleh A' Opik yaitu tentang sahabat nabi yang dijamin masuk surga. Setelah semuanya menuju kelas masing-masing, Jundi datang menghampiri gua dan mengusulkan untuk kelas 11 IPS 3 dipisah aja akhwat dan ikhwannya karena yang hadir masih sedikit. Catet ya, DIPISAH!!! Padahal dengan pedenya gua menolak selembar tausyiah yang diberikan oleh ilma dengan alasan: paling nggak dibahas lagi sama gua, kan udah ada ilma ikhwan yang ngisi. Tapi ternyata, kenyataan adalah kenyataan. Ikhwan dan akhwat IPA 3 harus dipisah. Akhirnya dengan berat hati gua merelakan ikhwan IPS 3 untuk bergabung bersama 11 IPS 1 *hiks. IPS 3 yang akhwat sendiri bergabung dengan kelas 11 IPS 2.

Ternyata, kelas akhwat semua nggak sebete yang gua bayangin. Setelah semua akhwat IPS 2 berkumpul di kelas 11 IPS 3, gua menyuruh mereka untuk solat dhuha terlebih dahulu. Setelah itu mereka gua suruh tadarus bersama. Kemudian Kurnia kembali datang bersama temannya, Tia (12 IPA 3). Setelah tadarus bersama selesai, gua pun mengetes bacaan tilawahnya satu persatu sebanyak dua ayat. Ada yang dapet nilai A, B, dan juga C. Setelah semua mendapat giliran, gua pun mengabsen. Gua juga memberi tahu kepada mereka kalau daftar kehadiran selama sanlat tidak lengkap maka mereka harus siap menerima tugas yang akan diberikan oleh guru agama, atau nilainya akan dikurangi. Begitulah yang dikatakan Bu Asmi (Guru seni kelas 11) dan Bu Ade (Guru Bhs. Sunda kelas 11).

Usai mengabsen, anak-anak meminta gua untuk memberikan game. Akhirnya gua pun memberikan game kepada mereka. Karena ada anak IPS 2 yang kemaren nggak dapet jatah game dari gua, gua pun memberikan game tembak-tembakan yang memang paling susah! Buktinya, nggak ada yang bisa jawab, satupun. Karena anak-anak mulai kesel nggak dapet jawabannya, gua pun beralih ke game berikutnya yaitu lift. Game kali ini lebih menantang. Tapi anak-anak masih pada belum bisa jawab. Tapi ternyata ada satu anak dari IPS 2 yang sudah mengerti permainannya, akhirnya gua pun menyuruh dia untuk memberi pertanyaan-pertanyaan lain pada temannya yang belum mengerti. Selagi mereka bermain game, gua menyalin nilai tes tadi ke absen mereka.

Karena gua nggak punya game lain, gua pun membebaskan mereka mau ngapain, masih ada waktu setengah jam lagi sebelum ke aula untuk mengikuti mentoring general. Akhirnya mereka bermain game ala mereka. Tapi waktu gua ngeliat keluar kelas, kelas-kelas lain lagi masuk ke materi, yaitu tausyiah kelas. Akhirnya gua pun menyuruh anak-anak untuk memberhentikan bermain game, dan masuk ke materi. Syukurlah anak-anaknya pada mau, gua sempet khawatir kalo mereka nggak mau dan nolak mentah-mentah *okesip,gua terlalu berlebihan menghayal (-_-)"

Nah, materi ini sendiri sebenernya gua nggak tau mau ngomong apa. Tapi gua harus menyampaikan sesuatu! Apapun itu! Jadi, gua pun mulai berbasa-basi tentang perempuan. Akhirnya gua bisa menyambungkan basa-basi gua ke dalam materi yang sebelumnya belum gua sampaikan ke IPS 3 karena selalu tertunda akibat ilma selalu menyampaikan tausyiah kelas untuk ikhwan dan akhwat sekaligus. Di hari ini pun gua memberi materi yang me-review materi-materi sebelumnya yang pernah dibahas di IPS 2. Karena IPS 3 belum mengetahui materi tersebut, alhamdulillah mereka masih mau mendengarkan materi dari gua yang gua nggak yakin mereka ngerti apa enggak ya sama yang gua omongin ini -,- Semoga mengerti dan bermanfaat deh, Amiiin :D

Akhirnya pukul setengah 10 tiba. Gua pun menyuruh anak-anak untuk menuju aula setelah mengisi kuesioner. Tapi ternyata ada beberapa anak yang susahnya minta ampun disuruh ke aula aja nggak mau. Mereka lebih memilih ke masjid untuk ngerumpi. Kebanyakan sih anak-anak gaul gitu deh! Lu kire masjid tempat buat nongkrong ples ngerumpi apeeeee?!??! Akhirnya dengan langkah semangat gua menghampiri para akhwat yang nongkrong di masjid itu. Gua menyuruh mereka ke aula, kalo enggak mau, gua bakal tunggu disana sampe mereka turun buat ke aula. Alhasil, mereka pun turun walau nggak sedikit dari mereka yang ngedumel. Dalam hati, gua tersenyum puas :D Terkadang paksaan itu memang harus dilakukan untuk anak-anak seperti mereka! Hahahaha *ngakakdevil*

Mentoring general pun dilaksanakan sampai pukul 11. Gua sendiri nggak begitu antusias dalam acara yang ini. Karena gua menyibukkan diri membaca novel *ups ;) Setelah selesai, anak-anak disuruh pulang, kecuali kelas 10 karena mereka akan dibagi kelompok mentoring oleh ilma.

Dan akhirnya sanlat telah selesai ;(

Syediiiiiihhh bangeeeettt :((( Rasanya tuh masih pengen jadi PJ di 11 IPS 3, kalo bisa nyampur sama 11 IPS 2 juga. Jujur aja, gua jadi ngerasa deket sama adek kelas waktu jadi PJ. Gua juga bisa menyampaikan materi di kelas tersebut yang jujur aja ini pertama kalinya gua menyampaikan materi atau lengkapnya tausyiah di depan kelas. Jujur, ini pengalaman yang berharga banget buat gua di bulan Ramadhan ini. Sayang banget sanlatnya cuma tiga hari. Padahal pengen lebih. Walaupun anak-anaknya ada juga yang menghiraukan gua ketika gua tausyiah, tapi nggak dikit juga yang merhatiin gua. Gua jadi berasa seneng banget bisa menyampaikan suatu pelajaran berharga buat mereka. Oh My, pengen sanlatnya lagiiiiiiiii~~

Tapi sekali lagi, kenyataan adalah kenyataan. Kenyataannya sekarang gua harus kembali ke 12 IPA 3 untuk belajar dan sibuk dengan tugas yang bejibun ini. Belum sempet say-good-bye sama 11 IPS 3 dan 11 IPS 2 *okesip, ini lebay -__-. Tapi gua nggak boong. Gua ngerasa emang pengen banget-banget-banget jadi PJ lagi di kelas sana. Ternyata nggak semua anak kelas 11 itu menurut gua anak yang gitu-gitu (ngerti kan maksud gitu-gitu?). Buktinya, sudah terbukti di IPS 2 dan IPS 3. Eh, siapa tau di setiap kelas 11 banyak juga yang nggak termasuk anak gitu-gitu. Amiin semoga aja :D

Well, akhirnya saya Zulfa Azkia, PJ dari kelas 11 IPS 3 ketika sanlat, pamit undur diri. Say-good-bye to Social Three :'D ({}) <--- lebay again :D

2 comments: