Aku memerhatikan gerakan tangan Hasan yang sedang menulis sesuatu pada secarik kertas. Setelah selesai, ia menyodorkannya padaku. Aku membacanya perlahan.
"Gimana? Ada yang perlu diubah?" tanya Hasan di saat aku sedang membaca.
Aku bergumam. "Hari jumat yakin pada bisa dateng nggak? Nanti kalo kepotong solat jumat, gimana? Mending Sabtu aja, San." komentarku.
"Kalo usul dari gue sih gini, Chan. Khusus hari jumat, kumpulnya setelah solat jumat. Jadi, kita ambil waktu sampai malam belajarnya. Gue sih maunya nginep aja. Semalem. Besoknya hari Sabtu tinggal review pelajaran yang kita pelajari dan pemantapan buat UN. Jadi biar nggak pulang-pergi lagi. Kalo masalah tempat, di rumah gue juga nggak masalah." kata Hasan.
Refleks, aku tersenyum mendengarnya. Tapi Hasan malah memandangku dengan heran.
"Kenapa, Chan? Nggak setuju?" tanya Hasan was-was.