Teman, aku kangen kamu yang dulu,
yang selalu menyambutku dengan senyuman hangat
kala pagi datang di kelas
Teman, aku kangen kamu yang dulu,
yang senantiasa mendengar candaan suka duka keluh kesahku
Teman, aku kangen kamu yang dulu,
yang selalu bertukar cerita tentang dia,
seseorang yang kita kagumi
Teman, aku kangen tawa renyahmu
Sungguh, percayalah, ini bukan lelucon
Teman, tahukah?
Terkadang seringkali terlintas dalam benakku tentangmu
Sungguh, percayalah, ini bukan lelucon
Teman, tahukah?
Ketika kamu bersedih, aku merasa ikut bersedih
Jiwaku seakan merasakan jiwamu, sungguh
Ini sungguhan, teman
Kamu boleh tidak percaya padaku, tapi percayalah pada kata-kataku
Sungguh, ini bukan lelucon
Teman, kuharap kamu tahu,
aku benar-benar merindukan sosokmu yang dulu,
yang pernah kukagumi dalam hati
Jangan marah padaku bila nanti kamu membacanya, ini hanya suara hati seseorang yang sedang rindu
The End
Cheers,
Zulfhania